MEGAPOLIS.ID, PALANGKA RAYA – Kerusakan ruas jalan Trans Kalimantan poros tengah antara Palangka Raya – Kalahien, memantik perhatian wakil rakyat di DPRD Provinsi Kalteng.
“Saya sudah melihat dari medsos kerusakan yang terjadi. Kami juga mendengar keluhan masyarakat. Hal ini akan kami kordinasikan dengan pimpinan apakah turun ke lokasi guna melihat langsung kondisi yang ada,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng Tomy Irawan Diran, Rabu (11/1/2023).
Legislator PAN ini, mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian membantu kelancaran arus transportasi di lapangan.
“Harapan kami agar memang cepat ditangani agar arus transportasi lebih lancar,” katanya.
Sedangkan Anggota DPRD Kalteng Achmad Rasyid mengaku menemukan sejumlah titik di Trans Kalimantan poros tengah dalam kondisi rusak parah akibat curah hujan tinggi.
Terjadi antrean panjang kendaraan, baik roda dua maupun roda empat saat melintasi wilayah tersebut.
“Jalan tersebut sedang ditimbun dengan dana APBN, karena hujan jalan jadi berlumpur. Kami sempat terjebak macet beberapa jam. Beruntung ada kesigapan dari aparat kepolisian membantu mengurai kemacetan,” ucap Rasyid.
Rasyid mengingatkan agar pihak pengawas dan pelaksana pembangunan bisa menyiapkan alat berat guna membantu masyarakat terjebak macet dan melakukan pemadatan jalan dengan baik sesuai teknis yang ada.
“Saya melihat timbunan terlalu tinggi namun kurang dilakukan pemadatan sehingga ketika hujan dan dilalui mobil jadi mudah rusak,” ucap Rasyid.
Dikatakan Rasyid, keberadaan jalan Trans Kalimantan poros tengah sangat vital karena ramai dilintasi kendaraan.
Dia mengatakan, jalan tersebut tidak hanya menghubungkan Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas ke empat kabupaten di DAS Barito, tapi juga perlintasan yang menghubungkan Kalteng dengan Kalimantan Selatan.
“Akibat kerusakan itu, aktivitas kendaraan, khususnya truk-truk yang mengangkut barang-barang menjadi terganggu. Bahkan ada yang harus antre saat melintasi titik berlubang dan berlumpur itu,” kata Achmad Rasyid.
Ia mengatakan saat ini kondisi jalan sangat mengkhawatirkan jika sejumlah titik yang berlubang dan berlumpur itu tidak segera padatkan lagi.
Ia menyarankan pemerintah provinsi segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penanganannya yang maksimal.
Sebab, Trans Kalimantan poros tengah tersebut merupakan wewenang serta tanggungjawab pemerintah pusat.
“Diharapkan instansi terkait segera menangani spot yang rusak dan terkait lainnya dalam hal lainnya, dinas teknis membantu memasang rambu-rambu guna menghindari kecelakaan,” pungkasnya.(rls)
Editor: Agus Salim