MEGAPOLIS.ID – Candi Agung Amuntai merupakan salah satu situs peninggalan Kerajaan Negara Dipa. Situs ini dibangun oleh pendiri kerajaan tersebut yakni Empu Jatmika pada abad ke-14. Kerajaan Negara Dipa merupakan cikal bakal kota Amuntai yang berdiri saat ini.
Candi Agung Amuntai kini berada di bawah pengelolaan Disporapar Kabupaten Hulu Sungai Utara. Obyek wisata ini memiliki sejumlah spot menarik yang bernuansa sejarah. Pengunjung pun bisa melakukan wisata edukasi sejarah dan budaya di situs candi ini.
Rute & Lokasi Candi Agung Amuntai
Candi Agung beralamat di Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah,Kabupaten Hulu sungai Utara, Kalimantan Selatan. Lokasi obyek wisata yang satu ini tidak terlalu jauh dari pusat kota Amuntai. Sehingga, pengunjung dianjurkan berangkat ke sini dari pusat kota.
Harga Tiket Masuk Candi Agung
Pengunjung tak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk masuk ke bangunan bersejarah ini. Karena tiket masuknya tidak dipatok dengan harga yang cukup murah. Harga Tiket Untuk Anak Rp. 3000 dan Untuk Dewasa Rp. 4000
Jam Buka
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Candi Agung Amuntai adalah siang hari. Sambil beristirahat, pengunjung bisa berjalan-jalan ke spot-spot menarik di dalam obyek wisata ini. Objek wisata ini buka setiap hari, di mulai Pukul 10.00 Wita – 17.00 Wita.
Ragam Daya Tarik Wisata Candi Agung Amuntai
Kawasan situs sejarah yang satu ini memiliki luas sekitar 1 hektar. Tak lupa ada banyak spot unik yang kental akan sejarah. Ada juga hal-hal menarik berbau mistis yang menarik untuk diketahui.
Museum Candi Agung
Di dalam kompleks candi Agung terdapat museum untuk wisata edukasi. Museum tersebut berbentuk rumah adat Banjar yang menggambarkan kearifan lokal daerah setempat. Lokasi museum ini berada di depan kompleks, sehingga mudah terlihat oleh pengunjung.
Museum tersebut menyuguhkan sejumlah benda peninggalan zaman kerajaan. Salah satunya yakni batu bata yang diduga merupakan material untuk membangun situs tersebut. Pengunjung juga bisa menyaksikan beberapa benda temuan para arkeolog. Benda temuan yang dimaksud yakni berbagai macam tembikar dengan huruf China.
Pengunjung juga bisa mempelajari sejarah tentang Candi Agung di museum ini. Informasi mengenai sejarah Candi Agung bisa didapat dari foto-foto yang dipajang. Di dinding museum ini dipasang sejumlah foto dokumentasi saat ditemukannya Candi Agung.
Telaga Darah
Setelah mengunjungi museum, pengunjung bisa melanjutkan kunjungan ke telaga darah. Letak spot ini tak jauh dari museum yakni di belakangnya. Telaga darah memiliki bentuk yang menyerupai sumur.
Menurut sejarahnya, sumur ini dinamakan telaga darah karena pernah dijadikan tempat pembunuhan. Konon pada zaman kerajaan, tempat ini pernah menjadi saksi bisu terbunuhnya dua saudara. Peristiwa pembunuhan tersebut melibatkan Sukmaraga dan Patmaraga sebagai korban. Sedangkan pelakunya adalah paman mereka yang bernama Lambung Mangkurat.
Pertapaan Pangeran Suryanata
Selanjutnya, pengunjung bisa masuk ke pertapaan Pangeran Suryanata. Lokasi pertapaan ini berada di depan situs Candi Agung. Pengunjung dapat menyaksikan sejumlah orang yang melakukan ritual di tempat tersebut. Tak heran jika di pertapaan ini banyak ditemukan kain kuning sebagai perlengkapan ritual.
Situs Candi Agung
Meski namanya candi, namun situs ini tidak berbentuk bangunan candi pada umumnya. Situs candi Agung hanya berupa sejumlah bongkahan batu bata. Situs tersebut memiliki tinggi sekitar 25 centimeter.
Banyak yang menyebut situs Candi Agung seperti pondasi bangunan. Situs ini di tengahnya terdapat kolam kecil. Beberapa bagian susunan bata diberi penutup untuk mencegah terjadinya kerusakan pada situs ini.
Suasana mistis sangat terasa karena banyak pengunjung yang berthawaf di situs ini. Pengunjung yang melakukan ritual tersebut biasanya berkeliling sebanyak 3, 5, hingga 7 kali. Ritual ini mereka lakukan karena memiliki hajat tertentu.
Sumur Tiang Sembilan
Selain sebagai obyek wisata, Candi Agung Amuntai juga difungsikan untuk sejumlah ritual. Salah satu ritual yang biasanya dilakukan pengunjung adalah Mandi Bedudus.
Ritual tersebut biasanya dilakukan di Sumur Tiang Sembilan. Ritual ini sering dilakukan oleh pengunjung yang memiliki hajat. Ritual mandi ini menggunakan air yang diambil dari sumur Putri Junjung Buih.
Fasilitas
Fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola sudah cukup lengkap. Sejumlah fasilitas yang ada antara lain tempat parkir yang luas, toilet, hingga warung. Pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai kebutuhan.
(TRAVELSPROMO)