MEGAPOLIS.ID – Performa mengerikan dari para pembalap Ducati membuat Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) diyakini bakal kesulitan untuk mempertahankan gelar juara di MotoGP 2022. Pendapat itu datang dari salah satu pengamat balap, Carlo Pernat.
Sebagaimana diketahui, Quartararo harus meraih hasil minor pada MotoGP Thailand yang berlangsung di Sirkuit Internasional Chang, pada akhir pekan lalu. Bagaimana tidak? pembalap berjuluk El Diablo itu harus finis di urutan ke-17, yang mana itu artinya dia sama sekali tidak mendapat poin satupun.
Lain cerita dengan para pembalap Ducati yang sukses mendominasi tiga besar di balapan tersebut. Di mana, Jack Miller dan Francesco Bagnaia berhasil finis di posisi dua dan tiga. Sementara podium pertama disabet oleh Miguel Oliveira.Pernat pun memberikan pendapatnya mengenai balapan tersebut.
Menurutnya, Bagnaia yang sukses raih posisi tiga tak luput dari peran Johann Zarco yang tidak menyalipnya melainkan menjaga ketat pembalap Ducati Lenovo itu. “Bagnaia menempati posisi ketiga, dengan Zarco sebagai pengawalnya. Tapi oke, itu bagian dari olahraga.
Pada titik ini jelas bahwa poin antara Quartararo dan Bagnaia hanya dua, jadi kita berbicara tentang kejuaraan yang sangat ketat,” ucap Pernat, dilansir dari Motosan, Selasa (4/10/2022).
Sehingga hasil itu membuat Pecco kini hanya terpaut dua angka saja dari Quartararo. Membuat persaingan perebutan gelar juara semakin ketat. Pernat juga tak melupakan Aleix Espargaro yang saat ini berada di posisi tiga pada papan klasemen.
“Tidak lupa di posisi ketiga ada pembalap seperti Espargaro , yang hanya tertinggal 20 poin. Masalah Aprilia selama akhir pekan sangat besar, mungkin Australia dapat membantu mereka.
Setidaknya, dia telah memulihkan poin dari Quartararo,” imbuhnya. Sementara itu, raihan buruk yang didapat Quartararo pada MotoGP Thailand tak lepas dari performa motornya pada lintasan basah.
Pernat mengklaim bahwa saat ini pembalap asal Prancis itu sedang ketar-ketir karena Ducati mulai kompak untuk bisa membawa Bagnaia melengserkannya dari puncak klasemen.
“Fabio memulai dengan buruk, balapan di lintasan basah dan dia tidak memiliki daya tarik. Mungkin hari terburuk Prancis dari awal di Aragon. Fabio mulai gugup, dan saya mengerti, karena dia menghadapi pasukan Ducati yang melaju sangat cepat,” pungkas Pernat.
Persaingan perebutan gelar juara MotoGP musim ini memang sangat menarik untuk disimak. Bagnaia yang hanya terpaut dua angka saja dari Quartararo, bukan tidak mungkin bisa menjegalnya. Mengingat saat ini masih tersisa tiga seri balapan.
Selanjutnya, para pembalap akan menjalani balapan MotoGP Australia yang akan berlangsung di Sirkuit Phillip Island pada Senin 17 Oktober 2022 mendatang. (Sportstars)