MEGAPOLIS.ID, JAKARTA – Buntut dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pasca pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, pemerintah akan membentuk tim gabungan independen pencari fakta (PGIPF). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD akan memimpin langsung tim pencari fakta yang dibentuk nanti.
“Pemerintah membentuk tim gabungan independen pencari fakta yang akan dipimpin langsung oleh Menko Polhukam,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD dalam konferensi persnya, Senin (3/10/2022).
Tim gabungan ini akan terdiri dari Kementerian terkait, organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi dan media massa. Adapun keanggotaannya akan diumumkan satu hari kedepan.
“Akan ditetapkan paling lama 24 jam kedepan (keanggotaan),” ucapnya. Adapun tim gabungan ini diupayakan dapat menyelesaikan tugas untuk mengungkap kasus selama dua minggu kedepan.
“Tugasnya kira-kira bisa diupayakan selesai dalam dua atau tiga minggu ke depan,” ungkapnya.
Sebelumnya, kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan setelah Arema FC dibekuk Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023. Oknum suporter Aremania yang tidak terima tim kesayangan mereka dikalahkan sang rival bebuyutan langsung menyerbu ke lapangan begitu laga usai.
Pihak keamanan pun mencoba mengontrol masa dengan melepaskan gas air mata ke tribun penonton. Namun, hal itu justru membuat ribuan penonton panik dan berdesakkan mencari jalan keluar.
Alhasil, banyak dari mereka yang terinjak-injak dan mengalami sesak napas. Bahkan, menurut keterangan resmi yang diberikan oleh pihak kepolisian, sejauh ini terdata 125 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut. (Sportstars)