MEGAPOLIS.ID, JAKARTA – Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani di Nasdem Tower, Senin kemarin.
Namun, pertemuan yang tampak akrab dan hangat itu ditangkap hanya sekadar basa basi politik.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga menilai basa basi politik karena Paloh sebagai tuan rumah hanya ingin menunjukkan keramahannya. Bagi dia, hal yang sama saat Paloh menjamu semua petinggi partai politik atau parpol sebelumnya yang datang ke Nasdem Tower.
Dia meragukan pernyataan Paloh yang memasukkan nama Puan dalam radar capres Nasdem. Menurutnya, hal itu bagian dari basa basi karena Nasdem sudah jelas umumkan nama bakal capres versi mereka di rakernas yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.
“Karena itu, kalau Surya Paloh menyatakan Puan masuk dalam radar capres, tentu semakin menguatkan basa basi politik. Sebab, Nasdem sendiri hanya menawarkan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika sebagai capres,” kata Jamiluddin, dalam keterangannya, yang dikutip pada Selasa, 23 Agustus 2022.
Meski dinamika masih cair, Jamiluddin menekankan kecil kemungkinan Paloh merekomendasikan duet Anies dengan Puan. Dia memprediksi nama Anies berpeluang besar diusung Nasdem di 2024. Menurut dia, sulit memasukan Puan dalam radar Nasdem selama ini.
“Selain itu, hubungan Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri hingga saat ini belum cair. Karena itu, kecil kemungkinan kedua partai untuk berkoalisi, termasuk dalam mengusung Anies-Puan,” jelas Jamiluddin.
Dilansir dari vivanews, Jamiluddin juga menyinggung pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bahwa pihaknya kemungkinan siap berkoalisi dengan partai pendukung pemerintah. “Hanya saja Hasto tidak menyebut Nasdem. Ini artinya, PDIP kecil kemungkinan berkoalisi dengan Nasdem dalam Pilpres 2024,” tuturnya.
Cocok Gerindra-PKB
Bagi Jamiluddin, PDIP kemungkinan akan bersama Gerindra dan PKB. Dia mengatakan demikian karena baik Prabowo Subianto maupun Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memiliki kedekatan dengan Megawati Soekarnoputri. “Khusus Prabowo, tampaknya punya kedekatan khusus dengan Megawati. Kedekatan itu kerap mereka tunjukkan dalam beberapa even,” ujar Jamiluddin.
Selain itu, ia juga menganalisa secara politik, Prabowo juga punya kedekatan dengan Puan Maharani. Bagi dia, kedekatan itu tampaknya akan memudahkan PDIP bersama Gerindra dan PkB membuat koalisi di Pilpres 2024. “Hal itu juga akan memudahkan menduetkan Prabowo-Puan pada Pilpres 2024,” tuturnya.
Menurut dia, dengan ke Gerindra-PKB diprediksi jauh lebih mudah ketimbang ke Nasdem yang sudah umumkan tiga nama bakal capres. “Jadi, lebih sedikit kerikil yang harus disingkirkan bila PDIP berkoalisi dengan Gerindra dan PKB. Pasangan capres yang akan diusung juga lebih jelas dan relatif kompetitif,” sebutnya.(viva)