MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Masih adanya pelintasan jalan provinsi di Kalsel yang belum dipasang penerangan jalan umum (PJU) atau rusak, menjadi antensi DPRD Provinsi Kalsel.
Terkait hal itu, Komisi III DPRD Kalsel bertemu dengan jajaran Dinas Perhubungan Kalsel, Kamis (4/8/2022).
Ketua Komisi III DPRD Kalsel Hasanuddin Murad mengakui keberadaan PJU sangat berpengaruh bagi pengguna jalan.
“Dinas Perhubungan Kalsel mengakui ada keterbatasan dana. Mereka memiliki spesifikasi untuk PJU yang menyebabkan harganya agak mahal,” kata Hasanuddin Murad.
Pihaknya menyarankan agar dipasang PJU yang harganya lebih murah, namun tetap sesuai dengan spesifikasi yang standar.
Untuk tenaga surya, ia mengatakan, PJU itu diperuntukkan bagi daerah-daerah yang minim jaringan listriknya.
“Banyak yang disinergikan dengan DPRD Kalsel. Ini berhubungan keselamatan masyarakat selaku pengguna jalan,” kata Plt Kadis Perhubungan Kalsel Hermansyah.
Diharapkan, katanya, adanya penambahan PJU di pelintasan jalan bisa meminimalisir kecelakaan. “Komisi III DPRD Kalsel berharap ada penambahan PJU. Anggarannya pasti akan meningkat. Ini yang akan kita bicarakan lagi,” kata Hermansyah.
Ia mengakui beberapa jalan milik provinsi, misalnya di kawasan Trikora Banjarbaru, yang masih gelap karena minim PJU.
Di APBD Perubahan, beber Hermansyah, dianggarkan pengadaan ratusan PJU, khususnya untuk pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-29 yang direncanakan pada 10–19 Oktober 2022, yang venuenya ada di Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.
“Dananya terbatas, jadi kita maksimalkan dulu bagi yang skala prioritas. Kalau pakai listrik PLN, maka akan kita bicarakan lagi. Nanti ada yang pakai listrik PLN, ada pula solar cell,” pungkas Hermansyah.(Okta)
Editor : Andi