MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Pemprov Kalsel menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2023.
Postur APBD yang tertuang dalam KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2023, pendapatan daerah dianggarkan dengan proyeksi Rp6.528.468.889.568, belanja daerah Rp 6.425.631.889.568, sehingga ada surplus anggaran sebesar Rp102.837.000.000.
Untuk Silpa (sisa lebih perhitungan anggaran) tahun sebelumnya sebesar Rp60.000.000.000. Pengeluaran dianggarkan Rp162.837.000.000, sehingga ada pembiayaan surplus anggaran sebesar Rp102.837.000.000.
Surplus anggaran sebesar Rp 102.837.000.000,00 digunakan untuk pengeluaran pembiayaan penyertaan modal pada BUMD dan pembentukan dana cadangan untuk persiapan pilkada serentak pada tahun 2024.
Wakil Gubernur Kalsel H Muhidin berharap KUA-PPAS tahun anggaran 2023 yang diajukan ke DPRD Kalsel dapat diterima dan selanjutnya menjadi kesepakatan.
“APBD tahun anggaran 2023 bertujuan untuk bisa mencapai target-target pembangunan, demi mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan seluruh masyarakat Kalimantan Selatan,” ujar Muhidin dalam Rapat Paripurna Penyampaian KUA-PPAS APBD Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2023 di Gedung DPRD Kalsel, Kamis (7/7/2022).
Diungkapkan Muhidin, di tahun pembangunan 2023, tema Kalimantan Selatan adalah penguatan daya saing sumber daya manusia untuk meningkatkan perekonomian berkelanjutan.
Menurutnya, tema ini berangkat dari isu strategis pembangunan, antara lain meningkatkan SDM yang unggul dan berdaya saing, optimalisasi sektor industri, UMKM, pertanian dan pariwisata, memperkuat dan meningkatkan infrastruktur, tata kelola pemerintahan yang fokus pada pelayanan publik, meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup, serta mewujudkan gerbang pendukung food estate IKN.
“Tahun 2023, fokus pembangunan Kalsel diarahkan untuk kesehatan, pendidikan dan keterampilan, UMKM dan ketenagakerjaan, investasi hilirasasi industri, pertanian dan pariwisata, meminimalisir bencana alam, serta mawas diri terhadap pandemi Covid-19 yang belum dinyatakan berakhir,” pungkas Muhidin.(okta)
Editor: Agus Salim