MEGAPOLIS.ID, BATULICIN– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Bumbu, H Ambo Sakka kembali menginstruksikan jajarannya, mulai SKPD hingga pemerintahan desa untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Sesuai arahan pak Bupati, kita ini pelayan masyarakat bukan untuk dilayani. Pemerintah daerah harus hadir di tengah masyarakat untuk mendengarkan aspirasi mereka,” ujar Sekdakab Tanbu H Ambo Sakka saat menjadi narasumber di program Sekda Bicara di Radio Swara Bersujud, Rabu (15/6/2022).
Dia menyontohkan rutinitas yang sudah dilakukan Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar dalam mendorong terwujudnya pelayanan prima di Kabupaten Tanah Bumbu. Diantaranya Safari Ramadhan yang dilaksanakan selama 30 hari penuh, setiap malam ada 2 masjid yang didatangi. Kemudian hampir setiap minggu Bupati Zairullah Azhar turun ke desa untuk menyapa warganya.
“Selama saya jadi aparatur sipil negara belum menemukan pejabat maupun kepala daerah seperti Bupati HM Zairullah Azhar yang rajin menemui warganya. Nah, apa yang dilakukan Bupati mestinya ditindaklanjuti SKPD, bahkan kalau perlu bermalam di desa untuk menyerap aspirasi masyarakat,” kata Ambo Sakka.
Dia mengingatkan, untuk mewujudkan pelayanan prima ada nilai-nilai yang mesti diperhatikan. Pertama adalah sikap sebagai aparatur sipil negara, diperbaiki niatnya menjadi PNS sebagai pelayanan dan jadikanlah pekerjaan sebagai ibadah.
“Tanamkanlah dalam diri kita beribadah sambil bekerja. Bahkan setiap titik tinta dari pulpen kita ada nilai ibadah, meski lelah tapi ada kepuasan tersendiri,” ucapnya.
Kemudian yang kedua adalah perhatian kita terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat. Dan yang ketiga adalah tindakan, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat. “Ada kepedulian dan responsif,” ucapnya lagi.
Diakuinya, untuk mewujudkan semua itu paripurna memang tidak mudah, namun dengan niat dan kesungguhan semuanya bisa dicapai.
Dijelaskannya, Pemkab Tanah Bumbu sudah menekankan 7 inovasi yang harus dilakukan SKPD untuk mengarah pada pelayanan prima, seperti kependudukan, perizinan, perpustakaan daerah, pengadaan barang dan jasa, dan lain sebagainya. “Memang untuk membehahi kabupaten yang besar ini tidak semudah membalik telapak tangan, pasti ada kekurangan. Nah, kekurangan itulah yang akan dibenahi,” tandasnya.
Sekda kembali mengingatkan, pelayanan prima dimulai dari dari sikap atau attitude, menjadi pribadi yang paripurna dengan kegiatan keagamaan.
“Pengalaman puluhan tahun menjadi pegawai baik di pemerintah pusat maupun daerah, baru di Tanah Bumbu disiapkan waktu beribadah di pagi hari. Jadi saya imbau seluruh pegawai untuk memanfaatkan waktu yang disediakan. Banyak kantor yang tidak menyediakannya, tapi di Tanah Bumbu disiapkan. “Ibadah dulu sebelum bekerja,” imbuhnya.
Dia merasa bersyukur mengabdi di Kabupaten Tanah Bumbu karena ada keseimbangan antara tugas-tugas rutin kedinasan dengan kegiatan keagamaan.
Menyikapi pelayanan prima di kawasan pelosok yang minim fasilitas dan SDM, Sekda menegaskan sekarang ini bukan jamannya lagi didatangi, SKPD harus jemput bola untuk melayani masyarakat hingga pelosok desa.(sga)
Editor: Agus Salim